Beras raskin yang diperuntukan untuk masyarakat kecil di desa bendungan kecamatan ciawi kabupaten bogor yang didistribusikan hari ini senin tanggal 30 oktober 2017, ditolak oleh warga dikarenakan kualitasnya yang jelek dan tidak layak konsumsi. Menurut narasumber warga desa tidak mau membeli beras raskin tersebut dan meminta pihak desa untuk mengembalikan beras tersebut ke bulog. diperkirakan apa yang terjadi didesa tersebut juga terjadi di desa lainnya sekabupaten bogor atau bahkan se indonesia.
Perlu diingat bahwa permasalahan beras raskin bukan kali pertama ini saja terjadi,sebelumnya kasus serupa juga sering terjadi dan ini seharusnya menjadi perhatian serius instansi terkait mengingat pendistribusian beras raskin ini untuk membantu hajat hidup orang banyak khususnya masyarakat indonesia yang dianggap kurang mampu. Sampai berita ini diturunkan instansi terkait di kabupaten bogor dan kepala gudang dolog di dramaga belum dikonfirmasi.
